Jakarta – Di tengah situasi ricuh yang terus terjadi di berbagai daerah, suara menyejukkan datang dari Saiful Huda Ems. Melalui pernyataannya, ia mengingatkan bahwa aparat kepolisian dan rakyat sejatinya adalah saudara sebangsa yang tidak seharusnya saling bermusuhan.
Menurutnya, banyak polisi yang hidup dalam kondisi ekonomi sulit, bahkan memiliki anak-anak yang juga berstatus mahasiswa. Mereka memikul beban yang sama seperti rakyat lainnya. Karena itu, tidak adil bila kemudian institusi kepolisian digeneralisasi hanya karena ulah oknum.
Saiful menegaskan, di tubuh kepolisian masih banyak orang baik, sama halnya di tengah massa demonstran yang juga terdapat orang-orang tulus menyuarakan aspirasi. Namun, di kedua belah pihak tetap ada provokator, penjarah, dan pelaku kriminal yang mencoba memperkeruh keadaan.
Ia menyerukan agar semua pihak mampu menahan diri, tidak terbawa emosi berlebihan, dan lebih mengedepankan kesabaran serta pengetahuan dalam menyikapi situasi.
“Demonstrasi itu boleh, bahkan kadang bisa menjadi wajib. Tapi jangan pernah melakukan kerusuhan. Mengamankan peserta aksi massa itu kewajiban, tapi melakukan penganiayaan terhadap demonstran itu kejahatan,” tegasnya.
Saiful Huda Ems mengajak masyarakat dan aparat untuk saling menjaga, tidak terprovokasi, serta bersama-sama menciptakan kedamaian demi keutuhan bangsa.
Pernyataan ini ditutup dengan ajakan menahan diri dan saling memahami, karena bangsa Indonesia tidak boleh hancur oleh kebencian yang diciptakan segelintir provokator.