Tvkoma.id – Hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, para pemimpin ASEAN menghadiri sesi retreat untuk membahas dua isu penting, yaitu Myanmar dan ASEAN Oulook on the Indo-Pacific (AOIP).
Sesi retreat ini dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN.
Dalam pidato pembukaannya, Jokowi mengatakan Indonesia terus berupaya agar ada langkah maju dari implementasi lima poin konsensus (5PC) bagi penyelesaian krisis di Myanmar.
Termasuk melalui berbagai engagements dengan sejumlah pihak, mendorong terciptanya dialog yang inklusif, menyerukan penghentian kekerasan, dan memfasilitasi penyelesaian Joint Needs Assesment melalui AHA centre, dan juga menyalurkan bantuan kemanusiaan.
“Namun saya harus berterus terang bahwa implementasi 5PC belum ada kemajuan yang signifikan sehingga diperlukan kesatuan ASEAN untuk merumuskan langkah-langkah ke depan,” lanjutnya.
“Tapi yang ingin juga saya pastikan adalah bahwa isu Myanmar tidak boleh menghambat percepatan pembangunan Komunitas ASEAN karena pembangunan Komunitas ini adalah yang ditunggu oleh masyarakat ASEAN,” tambah Jokowi.
Para pemimpin ASEAN sendiri telah mengeluarkan pernyataan bersama pada Rabu (10/5) untuk mengutuk serangan yang terjadi pada rombongan tim bantuan kemanusiaan AHA Centre di Myanmar baru-baru ini.