Jakarta – MENTERI Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara soal opsi pembayaran utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Alternatif skema pelunasan tunggakan pakai dana APBN itu sedang dalam proses diskusi. Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan bertanggung jawab atas polemik utang Whoosh.

Kepala Negara menyatakan pemerintah sanggup membayar Rp 1,2 triliun per tahun untuk tunggakan dari proyek tersebut. Prabowo juga sempat menyatakan akan menalangi utang dengan uang hasil sitaan dari para koruptor. Namun, para pengamat memperingatkan agar penyelesaian utang tersebut tidak serta-merta ditanggung sepenuhnya oleh APBN.

Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, mengatakan keputusan Presiden Prabowo adalah sesuatu yang tepat. Hari tetap menggarisbawahi, jangan sampai utang-utang Whoosh sepenuhnya ditanggung negara melalui APBN karena persoalan Whoosh sebenarnya berasal dari sisi fundamental.

">
Temukan juga kami di Google News.