Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf mengatakan bahwa sejak awal pihaknya mengkritisi proyek proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) Jakarta–Bandung atau Whoosh.

Dalam pembukaan Bimbingan Teknis Nasional (Bimteknas) PKS, ia pun mengingatkan agar pelunasan utang dari proyek tersebut tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Pemerintah, kata Almuzzammil, seharusnya tidak terjebak pada proyek-proyek ambisius dan berisiko tinggi bagi keuangan negara. Fokus pembangunan seharusnya berpihak pada rakyat banyak, memperkuat fondasi ekonomi nasional, dan memastikan kesejahteraan masyarakat.

Terpisah, mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Praswad Nugraha meyakini penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek Kereta Cepat Whoosh bisa segera menemukan titik terang.

">

Menurut dia, konstruksi perkara tersebut jelas, terutama jika dilihat dari pola dan modus yang diduga terjadi dalam proses pengadaan barang dan jasa proyek terkait.

Temukan juga kami di Google News.