Tvkoma.id – Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua dan Papua barat, Willem Frans Ansanay mengutuk keras terjadinya tindak kekerasan yang tidak berperikemanusiaan yang mengakibatkan 2 (dua) warga asal Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal dunia di Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan, pada Minggu Minggu (30/4) sekitar pukul 10.00 WIT.

Tindakan ini sangat tidak terpuji, karena dilakukan pada saat mereka baru pulang beribadah dari gereja. Willem Frans Ansanay menyebutkan bahwa Warga Toraja adalah masyarakat pendatang yang banyak memberi kontribusi bagi pembangunan di papua apa lagi di wilayah pegunungan.

Mereka mampu hidup di pegunungan dan mengabdi bertahun-atahun sebagai guru, ASN, buruh hingga pedagang. Partisipasi mereka teruji dalam turut serta membangun masyarakat kita OAP. Oleh karena itu, jika ada diantara mereka yang berlaku tidak adil dan melukai OAP jangan digeneralisir kepada semua orang Toraja atau warga pendatang berperilaku sama sehingga dengan gampangnya mereka dibunuh. Demikian dikatakan Ketua Bamus Papua, Willem Frans Ansanay saat dihubungi media Online ini Rabu, 3 Mei 2023.

”Mereka juga manusia sama seperti kita OAP. Catatan saya ada banyak OAP beristri orang dari Toraja dan dapat hidup saling mengasihi dan Perlu diingat juga bahwa masyarakat Toraja itu datang bekerja mencari nafkah dan hidup berdampingan sebagai warga gereja, karena itu seharusnya ada kasih diantara sesama umat kristiani dari berbagai suku termasuk suku Toraja bersama OAP di Tanah Papua, janganlah kita OAP memusuhi mereka,” tegas Willem Frans Ansanay prihatin.

">

Sikap saling mengasihi itu dapat terpelihara jika ada penghayatan yang dalam bahwa kasih itu diajarkan kepada umat Kristiani dari Tuhan Yesus Kristus. Dan atas terjadiannya korban jiwa, maka sudah pasti proses hukum ditangani kepolisian, karena itu ia berharap semoga proses hukum ditegakkan dan bisa menjadi efek jerah bagi pelaku kejahatan dan siapa saja yang berniat melakukan pembunuhan bagi warga pendatang dari suku mana saja atau kepada pelaku pembunuhan sebaliknya jika terjadi kepada OAP.

“Himbauan saya kepada saudara-saudara pendatang termasuk suku Toraja agar dalam menghadapi musibah ini, dapat kembali membangun hubungan baik dengan masyarakat asli Papua sambil mencari penyelesaian yang baik karena tidak semua OAP berperilaku seperti pelaku pembunuhan itu. Marilah kita hidup berdampingan dengan baik sebagai saudara seiman didalam Tuhan Yesus Kristus.” harap Frans Ansanay.

Jika ada satu dua orang yang serakah mengambil hak-hak OAP semoga bisa dinasehati supaya bisa mendahulukan OAP yang masih membutuhkan perubahan hidup di tanahnya di papua.

Akhir dari wawancaranya Willem Frans Ansanay menyampaikan Turut Berduka Cita yang sedalam-dalamnya atas dua korban pembunuhan dari warga Toraja.

“Kepada keluarga yang ditimpa musibah dan semua masyarakat Toraja yang berduka, doa saya Tuhan memberi penghiburan yang sejati.” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.