Jakarta – Rakernas II Srikandi Pemuda Pancasila (SPP) yang berlangsung di Jakarta pada 4-5 Oktober 2025 bertempat di Hotel Sultan sukses terselenggara. Antusias ditunjukkan dengan kehadiran peserta Rakernas yang jumlahnya hampir 500 peserta dari berbagai tingkatan pengurus yaitu Dewan Pimpinan Nasional (DPN), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) serta Dewan Pengurus Cabang (DPC) Srikandi Pemuda Pancasila seluruh Indonesia.
Dalam laporannya Ketua Pelaksana Rakernas II Srikandi Pemuda Pancasila Bunda Nilam Sari Lawira menyampaikan secara umum pelaksanaan acara dihadapan peserta dari semua unsur pengurus Srikandi Pemuda Pancasiia seluruh Indonesia. Selain dari itu Bunda Nilam Sari Lawira yang juga menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi X dari Partai NasDem mengaku prihatin karena kasus korupsi tidak pernah berhenti hingga kini.
“Dengan segera disahkannya UU Perampasan Aset, diharapkan kuantitas dan kualitas tindak pidana korupsi menjadi turun. Saya sebenarnya sangat malu membaca media massa. Betapa banyaknya pelaku rasuah itu di Indonesia. Mereka saking banyaknya, bisa berkomplot, bekerjasama, dan menggoda oknum penegak hukum untuk terlibat di dalamnya,” ucap dia.
“Akibatnya Pemerintah kesulitan memajukan bangsa kita, karena hampir di seluruh leading sector, ada tikusnya. Mereka, bisa melawan dengan berbagai siasat, agar Pemerintah tidak sanggup lagi menegakkan hukum. Itu terjadi, dugaan saya, ya arena para koruptor itu punya harta simpanan banyak, selain uang hasil korupsi. Jadi kalau memberantas korupsi, selain mengembalikan uang yang dia korupsi, ya disita juga semua asetnya,” sambung Nilam, yang juga Bendahara Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Srikandi Pemuda Pancasila.
">




