Jakarta – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengecam adanya aksi anarkis yang terjadi beberapa hari terakhir di beberapa daerah.

“Kami mendukung kondusivitas masing-masing wilayah dan menentang adanya aksi anarkis. Buruh dalam posisi siaga 1 saat ini di semua wilayah industri dan kami sudah instruksikan kepada anggota KSPSI untuk bersiaga di wilayah industri masing-masing. Jangan sampai perusuh masuk ke dalam kawasan industri dan mengganggu para buruh,” kata Andi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 1 September 2025.

Ia pun menuding bahwa aksi anarkis ini cenderung ditunggangi. Andi mencontohkan demo di Bekasi terlihat sangat terorganisir.

“Kelihatannya seperti itu (ditunggangi) karena sangat sporadis. Tadi malam hampir saja masuk kawasan industri di Bekasi dan sekarang jutaan buruh bersiap siaga, kami pastikan tidak akan tinggal diam kalau wilayah industri dan buruh diganggu oleh para perusuh,” ungkapnya.

">

Kendati demikian, Andi juga menentang jika demonstrasi damai menyampaikan aspirasi dilarang oleh pemerintah.

“Itu nggak boleh! Demonstrasi adalah hak asasi, ya tetap taat hukum,” tegasnya.

Andi bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pembaruan Jumhur Hidayat dan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban dipanggil Presiden Prabowo Subianto guna membahas situasi terkini.

Temukan juga kami di Google News.