Jakarta – Publik digegerkan dengan penangkapan seorang pelajar yang kedapatan membawa busur panah saat hendak menyusupi aksi demo buruh KSPI di Gedung DPR, 28 Agustus 2025. Fakta ini membuat masyarakat murka, sebab jelas terlihat adanya niat jahat dan provokasi berbahaya di balik keterlibatan pelajar dalam aksi massa.
Dalam foto yang beredar, seorang pelajar berseragam sekolah tampak diamankan bersama barang bukti belasan anak panah siap pakai. Temuan ini sontak menimbulkan pertanyaan besar: siapa yang menggerakkan dan menjerumuskan anak-anak sekolah untuk menjadi alat kerusuhan?
Publik pun sangat menyayangkan fenomena pelajar yang bukan hanya bolos sekolah, tetapi sengaja mencari masalah dengan membawa senjata berbahaya. “Ini sudah bukan lagi aksi unjuk rasa, tapi upaya menciptakan teror di tengah masyarakat. Bayangkan jika busur panah itu digunakan saat ricuh, nyawa orang bisa melayang!” ujar salah satu pengamat.
Fenomena ini memperlihatkan bahwa kelompok pelajar telah tergerus oleh provokasi liar, kehilangan arah, dan bahkan rela mengorbankan masa depan hanya untuk ikut dalam aksi yang berujung kerusuhan.

Masyarakat kini mendesak aparat agar tidak hanya menindak pelaku di lapangan, tetapi juga membongkar dalang yang sengaja menggerakkan anak-anak sekolah ke jalanan. “Jangan biarkan generasi muda kita rusak oleh provokator murahan. Negara harus hadir!” tegas seorang warga.