Jakarta – Aktivis Corong Rakyat, Hasan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap gerakan-gerakan yang sengaja memprovokasi dan memecah belah persatuan bangsa, termasuk isu Papua Merdeka maupun wacana Sumatera keluar dari Indonesia.
Menurutnya, provokasi semacam ini bukan hanya merusak tatanan kebangsaan, tetapi juga mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang telah diperjuangkan dengan darah dan pengorbanan para pahlawan.
“Isu-isu seperti Papua Merdeka atau Sumatera keluar dari Indonesia tidak lahir dari aspirasi murni rakyat. Banyak yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tertentu, baik dari dalam maupun luar negeri, yang ingin Indonesia terpecah belah,” tegasnya, Jumat (15/8/2025).
Ia menambahkan, pola provokasi sering kali dilakukan dengan menyebarkan informasi menyesatkan, memelintir fakta sejarah, hingga memanfaatkan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah. Tujuannya jelas — mengadu domba antar daerah, antar suku, bahkan antar umat beragama.

“Kita harus cerdas dan kritis. Jangan mau diprovokasi untuk membenci negara sendiri. Perbedaan pendapat itu wajar, kritik pada pemerintah itu sah, tapi memecah belah NKRI adalah garis merah yang tak boleh dilewati,” ujarnya.
Aktivis Corong Rakyat itu juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk memperkuat rasa persaudaraan dan membangun komunikasi yang sehat antar daerah. Ia menegaskan bahwa kemerdekaan sejati hanya bisa dipertahankan bila rakyat bersatu, bukan tercerai-berai.
“Ingat, musuh kita bukan sesama anak bangsa, tapi ketidakadilan, kemiskinan, dan korupsi. Kalau kita bersatu, semua masalah bisa diselesaikan. Jangan mau diadu domba, karena itu hanya akan menguntungkan pihak yang ingin Indonesia hancur,” tutupnya.