Jakarta – Menanggapi insiden bentrokan antara dua organisasi massa Islam, yakni Front Persatuan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Ketua Umum Pengurus Besar Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI), *H. Syarief Hidayatulloh* angkat suara dan menyerukan pesan perdamaian serta persatuan.

“Saya mengimbau kepada seluruh saudara-saudara seiman, baik dari FPI maupun PWI-LS, agar tidak terprovokasi dan menahan diri. Jangan mau diadu domba oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah umat Islam dan merusak keutuhan NKRI” tegas Syarief dalam pernyataan resminya, Kamis (24/7/2025).

Syarief mengingatkan bahwa umat Islam adalah bersaudara dan setiap perbedaan pandangan seharusnya diselesaikan dengan akhlak mulia dan kepala dingin, bukan dengan kekerasan. Ia juga mengajak semua pihak untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW yang selalu mengedepankan dialog, kasih sayang, dan perdamaian dalam menghadapi konflik.

“Jangan sampai kita lupa bahwa misi utama Islam adalah membawa rahmat bagi semesta alam. Bukan perpecahan, apalagi pertumpahan darah antarsesama saudara seiman,” tambahnya.

">

Syarief juga meminta kepada kedua ormas baik FPI dan PWI-LS agar menginstruksikan seluruh anggotanya di daerah untuk menjaga kondusivitas, tidak ikut memperkeruh suasana, dan tetap mematuhi hukum yang berlaku. Ia berharap masing-masing pimpinan ormas juga bisa menahan anggotanya untuk tidak melakukan tindakan yang bisa memperburuk keadaan.

Kepada aparat penegak hukum, Syarief mendesak agar kasus ini diusut tuntas secara adil dan transparan terutama jika ditemukan unsur pidana dalam peristiwa tersebut.

“Kami percaya pihak Kepolisian mampu menyelesaikan ini secara bijak dan profesional. Jangan ada yang kebal hukum,” ujarnya.

Terakhir, ia mengingatkan bahwa mencintai Indonesia juga berarti menjaga ketertiban, kedamaian, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

“Ini saatnya kita bersatu, bukan saling menyakiti. Mari tunjukkan kepada masyarakat bahwa Islam adalah agama yang membawa keteduhan, bukan kegaduhan,” pungkasnya.

Temukan juga kami di Google News.