Jakarta – Komitmen Polri dalam menuntaskan kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi semakin terlihat nyata. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, institusi yang dipimpinnya tidak akan kompromi terhadap anggota yang melanggar hukum, apalagi hingga mencoreng nama baik Korps Bhayangkara.
“Apabila terbukti, proses, pecat, dipidanakan. Sudah jelas dan ini berlaku sampai sekarang,” tegas Kapolri, menanggapi kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nurhadi yang menyeret dua personel Polda NTB.
Keseriusan Polri dalam mengusut tuntas kasus ini turut mendapat !presiasi dari Aktivis Corong Rakyat, Hasan, yang memuji ketegasan Kapolri sebagai langkah penting membersihkan institusi kepolisian.
“Kami mengapresiasi ketegasan Kapolri. Ini bukti nyata bahwa Polri serius menegakkan hukum, sekalipun melibatkan anggotanya sendiri. Ini juga menunjukkan kesungguhan Polri dalam menjaga marwah institusi,” kata Hasan.

Sementara itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyatakan siap memberikan perlindungan penuh kepada siapa saja yang ingin mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi. Bahkan, LPSK membuka peluang untuk skema Justice Collaborator guna memastikan pengungkapan kasus berjalan transparan dan terang benderang.
Dari pihak pengawasan eksternal, Indonesia Police Watch (IPW) juga mendukung langkah tegas Polri. Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polda NTB bekerja profesional dan mendalami peran dua perwira yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Chandra.
“Penyidikan harus dilakukan secara ilmiah, dengan memanfaatkan scientific crime investigation. Rekaman CCTV di hotel harus menjadi bukti penting untuk mengungkap kebenaran,” tegas Sugeng.
Hasan juga menambahkan, ketegasan Polri dalam kasus ini menjadi pesan moral bagi seluruh anggota kepolisian bahwa institusi tak segan menindak siapa pun yang terbukti mencoreng nama baik kepolisian.
“Ini momentum besar untuk Polri. Jangan beri ruang bagi oknum. Jika Polri konsisten tegas seperti ini, kepercayaan publik akan terus menguat,” tutup Hasan.
Langkah cepat dan tegas Polri dalam mengusut kasus Brigadir Nurhadi pun diharapkan dapat menjadi titik balik untuk menciptakan Polri yang bersih, profesional, dan humanis di mata masyarakat.