Jakarta – Perang antara Iran dan Israel yang kembali memanas pada pertengahan 2025 membawa dampak yang tidak bisa diabaikan oleh negara-negara di luar kawasan Timur Tengah, termasuk Indonesia.

Sebagai negara berkembang yang sangat bergantung pada kestabilan energi global dan perdagangan internasional, Indonesia menghadapi berbagai risiko ekonomi akibat konflik bersenjata tersebut.

Salah satu dampak paling nyata adalah lonjakan harga minyak dunia. Banyak pihak yang berpendapat apabila kedua negara tersebut masih tetap berperang, maka harga minyak dunia bisa kembali ke level 100 dollar AS per barel.

Sementara itu, kabar gencatan senjata antara Iran dan Israel itu justru membuat IHSG dan rupiah menguat. Namun, apabila perjanjian gencatan senjata itu dilanggar, maka IHSG negara kita akan terobrak-abrik.

">
Temukan juga kami di Google News.