Jakarta – Rencana aksi demonstrasi besar-besaran yang digagas Forum Solidaritas Madura Indonesia untuk memprotes penertiban parkir liar di Kota Surabaya akhirnya dibatalkan.

Padahal sebelumnya, mereka sempat mengancam akan melumpuhkan aktivitas di jantung kota, dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025. Ancaman itu disampaikan melalui video singkat yang tersebar luas di berbagai lini media sosial.

Usai video itu viral, Forum Solidaritas Madura Indonesia mengumumkan batal menggelar aksi demonstrasi besar-besaran.

Keputusan itu diambil setelah perwakilan Forum Solidaritas Madura Indonesia melakukan dialog bersama pihak Pemerintah Kota Surabaya, pada Jumat, 14 Juni 2025.

">

Ketua Umum Aliansi Madura Indonesia Ahmad Baihaki menyampaikan dukungan atas langkah pemerintah dalam menata parkir liar. Namun menurutnya, kegiatan penertiban seyogyanya tidak menimbulkan konflik sosial dengan menghina Suku Madura.

Sementara Wali Kota Eri Cahyadi memastikan aksi demo tsb batal digelar. Eri menambahkan adanya rencana aksi demo tersebut dikarenakan terjadi kesalah pahaman dengan informasi terkait penertiban jukir liar.

Temukan juga kami di Google News.